Puisi-puisi Karya S Mandah Syakiroh

Kuburan

pada akhirnya tempat ini hanya menjadi kuburan
bagi hati kita yang pernah menjelma pijar
di sudung hampa
bagi jantung kita yang pernah bergairah
meniupi roh pada tubuh puisi

kenangan yang lahir begitu deras
tak tertampung pada nisan.
angka-angka dan bulan penanda
hendak dihapus oleh tangan-tangan waktu
dan diam-diam nama kita telah
tertimbun oleh gundukan mata basah

pada akhirnya tempat ini hanya menjadi ceruk
bagi sekumpulan serangga asing melintas
sementara kelopak-kelopak kamboja perlahan mengering
dan tertiup angin

kita akan segera lupa
pada peziarah terakhir yang menabur doa
pada pertanyaan-pertanyaan yang datang
setelah tujuh langkah menghilang

pada akhirnya tempat ini hanya menjadi kuburan
bagi kita yang seketika ambruk di simpang jalan

2022

Tali Sepatu

sepasang sepatu hitam diam-diam
memunggungi sebuah kota
ia terlalu memahami suara, luka,
musim dan ambisi para petapa kota itu

sepasang sepatu hitam beranjak menunaikan perjalanan
menuju kota lain
kerut kulitnya menjadi tanda bahwa
begitu banyak ingatan yang beranak dan mangkrak
tentang kota itu

sepasang sepatu hitam berdegab melayarkan petualangan
dengan tubuhnya yang hanya sebagian
talinya yang sebelah kiri
tak lagi mengait pada tubuhnya dan
mati tertinggal di kota itu

2022

Mendung

kau hanya perlu menepi sebentar
sebelum hujan datang mengepung dan
merebut seluruh sisa hatimu
yang yatim itu.
perjalanan memang belum selesai
dan tak akan cepat selesai

2022

Selindung

setiap pagi kau kecup kening kekasihmu
dengan tumpahan sayang
yang tak tertadah oleh daun-daun randu.
tepat di bawah bantal
kau selipkan pula kata-kata paling hangat
agar kekasihmu nyenyak sepanjang waktu

jauh dalam dadamu
beterbangan seekor kupu-kupu yang lincah
dan patah-patah sayapnya
seekor kupu-kupu yang selalu gagal menghitung
masa lalu dan arah lajumu.

setiap pagi kau baktikan puisi pada kekasihmu
yang menjelma terang matahari.
napas dan kibas rambutnya adalah jangkar segala musim
yang menepi di hidupmu

sementara itu jauh dalam debarmu
seekor kupu-kupu diam berselindung
melahirkan banyak rahasia yang bisu
dan payau

2023

——————–
S Mandah Syakiroh lahir di Cirebon. Merupakan anggota dari Komunitas Ranggon Sastra. Sedang menetap di Buntet Pesantren Cirebon. Saat ini ia sedang mengarap buku antologi puisi karyanya yang pertama. *

Baca: Puisi-Puisi Karya Rosy Nursita Anggraini

*** Laman Puisi terbit setiap hari Minggu. Secara bergantian menaikkan puisi terjemahan, puisi kontemporer nusantara, puisi klasik, dan kembali ke puisi kontemporer dunia Melayu. Silakan mengirim puisi pribadi, serta puisi terjemahan dan klasik dengan menuliskan sumbernya ke email: [email protected] [redaksi]

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews