Pesan Sekwan, Pengurus Masjid Daarul Abrar Laksanakan Prokes Covid-19

Masjid Daarul Abrar
Pengurus Masjid Daarul Abrar melakukan penyemprotan desinfektan pada areal dalam masjid.

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Sekretaris Dewan (Sekwan) Muflihun, S.STP MAP mengimbau pengurus Masjid Daarul Abrar DPRD Riau selalu menerapkan protokol kesehatan (Prokes) Covid-19 dalam kegiatan. Baik ibadah harian, terutama kegiatan sholat Jumat berjamaah.

Baca : Apa Susahnya Pakai Masker?

Masjid Daarul Abrar yang berada pada Komplek DPRD Provinsi Riau ini, setiap hari ramai kunjungan masyarakat yang melaksanakan sholat lima waktu. Karena memang kegiatan ibadah memang terbuka untuk umum hingga malam hari sekalipun.

“Ya sejak awal pemerintah membuat peraturan Prokes kami tegaskan kepada pengurus jangan sampai jamaah ada yang terpapar Covid-19 karena tidak patuh,” ungkapnya.

Menurut Muflihun, Masjid Daarul Abrar selain jamaah dari pegawai sekretariat DPRD. Banyak jamaah sekitar lokasi maupun pihak luar yang melaksanakan sholat lima waktu. Terutama pegawai perkantoran terdekat seperti MUI Riau, PMI Riau dan musafir lainnya.

“Apalagi kalau ada rapat-rapat di gedung ini, jamaahnya banyak. Untuk itu saya minta pengurus masjid menjaga kebersihan dengan selalu menyemprotkan desinfektan dan mengumumkan kepada jamaah untuk memakai masker,” kata Muflihun.

Sementara itu, pengurus Masjid Daarul Abrar DPRD Riau Almizar mengaku pihaknya bersama pengurus lain rutin melaksanakan penyemprotan desinfektan sekitar Masjid Daarul Abrar kantor DPRD Riau ini. Kegiatan ini menjadi bagian dalam meningkatkan kewaspadaan secara dini pencegahan Covid-19.

Almizar mengatakan, penyemprotan yakni areal Masjid Daarul Abrar terbagi ke dalam dua bagian, yaitu kawasan utama dalam masjid serta area luar seperti tempat whudu dan toliet.

“Semua sudut area masjid tidak luput kami lakukan penyemprotan, termasuk tempat wudhu dan kamar mandi juga menjadi titik penyemprotan desinfektan,” terang Almizar.

Ia mengatakan, pengurus masjid juga tak bosan-bosannya mengajak masyarakat atau jamaah yang sedang melaksanakan ibadah untuk mematuhi protokol kesehatan. Langkah itu, sebagai bagian dari upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 saat ini.

“Kita bersama-sama harus melaksanakan protokol kesehatan dan siap dengan adaptasi kebiasaan baru,” sambungnya.

Almizar mengatakan, melaksanakan protokol kesehatan dan adaptasi kebiasaan baru adalah dengan wajib menggunakan masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan. Selain itu, masyarakat juga sebaiknya menjaga daya tahan atau imun tubuh dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

Pandemi Covid-19 harus jadi musuh bersama. Bergotong-royong dan saling peduli merupakan salah satu cara melawan pandemi. Selain itu, antar masyarakat juga mesti saling mengingatkan bila ada warga yang tidak melaksanakan protokol kesehatan.

“Kita harus saling tolong-menolong, saling berbagi dan peduli, serta tentu saja saling mengingatkan demi kebaikan bersama, ” pungkas Almizar. ***

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *