Ini Dia Empat Pasangan Bakal Calon Bupati Bengkalis 2020, Mana Pilihan Kamu?

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Masa pendaftaran Bakal Pasangan Calon Kepala Daerah tahun 2020 sudah dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bengkalis pada tanggal 4-6 September 2020 kemarin. Empat pasangan secara resmi melakukan pendaftaran. Tinggal rakyat Bengkalis yang akan menentukan siapa yang layak jadi pemimpin daerah itu lima tahun kedepan.

Empat pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati yang secara resmi telah melakukan pendaftaran bersama partai pengusung masing-masing yakni Kasmarni – Bagus Santoso, Abi Bahrum – Herman, Kaderismanto – Sri Barat (Iyeth Bustami) dan pasangan Indra Gunawan Eet – Samsu Dalimunte.

Pada Pilkada yang akan berlangsung 9 Desember 2020, rakyat Bengkalis yang akan memberikan hak suara berjumlah 397.402 pemilih dengan jumlah TPS 1.285 buah yang tersebar di 11 kecamatan.

Sementara kalkulasi kekuatan partai politik dari hasil Pemilu 2019 lalu, diketahui dari 45 kursi DPRD Bengkalis, dipimpin Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan perolehan 8 kursi. Menyusul Partai Golkar yang juga sama-sama mengemas 8 kursi, tapi kalah dari jumlah perolehan suara.

Selanjutnya adalah Partai Gerindra, PDI Perjuangan dan PAN dengan 6 kursi. Lalu PKB dan Partai Nasdem masing-masing 3 kursi, Partai Demokrat 2 kursi. Serta  PPP, PBB dan Partai Perindo dengan masing-masing 1 kursi.

Berikut nama pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bengkalis tahun 2020 dan parpol pendukung calonnya:

1. Kasmarni – Bagus Santoso

Pasangan Hj Kasmarni dan H Bagus Santoso dengan jargon KBS ini diusung oleh PAN, Partai Nasdem, PBB, Partai Demokrat dan Partai Gerindra.

Untuk diketahui, Kasmarni adalah istri Bupati Bengkalis non aktif saat ini H Amril Mukminin. Hampir satu periode mendampingi Amril, Kasmarni dinilai cukup berpengalaman dengan kondisi politik di negeri Junjungan tersebut. Kasmarni juga masih tercatat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) aktif di daerah itu.

Amril Mukminin yang kini ditahan oleh KPK karena tersandung kasus korupsi tak sempat menyelesaikan jabatan yang tinggal satu tahun lagi. Di tengah masalah, Kasmarni tentu punya pertimbangan menjadi peserta Pilkada tahun 2020, dengan harapan sisa kekuatan politik sang suami masih menjanjikan di daerah itu.

Sedangkan, H Bagus Santoso yang jadi pasangannya, adalah politikus Partai Amanat Nasional cukup mumpuni. Bagus sudah dua periode menjabat anggota DPRD Provinsi Riau dari Dapil 5 Kabupaten Bengkalis, Kota Dumai dan Kepulauan Meranti. Pada Pemilu tahun 2019 lalu, dia juga sempat jadi caleg DPR RI dari Dapil Riau 1, tetapi tidak lolos.

Dengan jumlah kekuatan lima partai pendukung, pasangan ini secara politik di atas angin karena setidaknya mengantongi dukungan tertinggi yakni 18 kursi parlemen. Tetapi kekuatan politik tak menjamin aman dari pilihan rakyat. Karena itu sejak awal keduanya gencar melakukan sosialisasi.

2. Abi Bahrum – Herman

H Abi Bahrum – Herman (Aman) adalah pasangan Bakal Calon yang diusung oleh PKS dan PPP. Abi Bahrum yang merupakan jagoan PKS yang memiliki 8 kursi parlemen berduet dengan Herman yang merupakan politisisi PPP dengan kekuatan satu kursi. Kehadiran pasangan Aman ini membuat Partai Demokrat kecewa, karena rencana duet dengan Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bengkalis Nur Azmi, gagal dilakukan.

Abi Bahrum diketahui saat ini adalah anggota DPRD Kabupaten Bengkalis periode 2019-2024. Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Bengkalis ini sudah dua periode duduk sebagai wakil rakyat.

Pasangannya Herman SSi, MSi adalah birokrat berpengalaman sepuluh tahun sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bengkalis. Jabatan terakhir adalah Kepala Dinas Koperasi UMKM di daerah itu. Saat ini Herman resmi jadi kader PPP.

3. Kaderismanto – Sri Barat

Pasangan Kaderismanto – Sri Barat (Iyeth Bustami) adalah jagoan yang diusung oleh PDI Perjuangan dan PKB dengan kekuatan 9 kursi parlemen. Kehadiran pasangan KDI Mewah ini hangat dan dinilai muncul mendadak.

Bagaimana tidak, PKB yang sebelumnya sempat mengeluarkan surat dukungan untuk pasangan Kasmarni – Bagus Santoso dibuat kelabakan.

Setelah Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengeluarkan SK dukungan untuk Kaderismanto yang merupakan Sekretaris DPD PDIP Riau bersama kader PKB Sri Barat, PKB pun berpikir ulang dan berbalik arah mendukung koalisi bersama partai moncong putih.

PDIP sendiri juga belum cukup dengan untuk mengusung satu Paslon sebagai mana syarat minimal 20 persen dari KPU, yakni 9 kursi dari 45 kursi DPRD Bengkalis.

Kaderismato adalah Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bengkalis yang sudah dua periode menjabat. Pria tiga anak yang kini berusia 42 tahun ini, adalah kader sejati PDIP, mulai dari pimpinan anak cabang Kecamatan Rupat dan Ketua DPC Kabupaten Bengkalis, saat ini dipercaya sebagai sekretaris DPD PDIP Provinsi Riau sejak tahun 2019.

Sementara pasangannya dengan nama asli Sri Barat adalah penyanyi dangdut Melayu papan atas tanah air. Iyeth Bustami yang lebih dikenal oleh publik adalah kader PKB yang sempat maju sebagai Caleg DPR RI daerah pemilihan Riau 1 pada Pemilu 2014 lalu. Sayang nasibnya menjadi politisi senayan belum terkabulkan.

Iyeth Bustami dalam hal populeritas, tentu tidak sulit untuk dijual ke tengah masyarakat. Ia juga yang membawa zapin Melayu Riau melambung diblantika musik tanah air lewat album Zapindhut Laksmana Raja Dilaut.

4. Indra Gunawan Eet – Samsu Dalimunte

Pasangan dengan jargon ESA adalah jagoan Parta Golkar bersama Perindo dengan mengantongi 9 kursi parlemen. Indra Gunawan Eet – Samsu Dalimunte adalah pasangan yang mengumunkan maju di Pilkada Kabupaten Bengkalis 2020 pada detik terakhir menjelang pendaftaran.

Indra Gunawan Eet atau yang akrab disapa Engah Eet ini sangat populer bagi masyarakat Bengkalis. Eet adalah wakil rakyat dari partai beringin yang sudah tiga periode di DPRD Kabupaten Bengkalis, 2004-2009, 2009-2014 dan 2014-2019. Bahkan sempat pula memimpin lembaga tersebut.

Engah Eet juga sempat terseret-seret dalam kasus kurupsi yang melibatkan Bupati Bengkalis Amril Mukminin dengan beberapa kali dipanggil dalam persidamgan Pengadilan Tipikor PN Pekanbaru menjadi saksi. Namun Eet membantah terlibat dalam kasus rasuah tersebut.

Pada Pemilu 2019 kemarin, Engah Eet terpilih mewakili Dapil 5 Riau di DPRD Provinsi Riau. Ia kemudian dipercaya oleh Partai Golkar sebagai pemenang Pemilu menjabat Ketua DPRD Provinsi Riau periode 2019-2024. Namun keinginan kuatnya untuk memimpin kampung halaman, Eet rela melepaskan jabatan tersebut.

Sementara pasangannya Samda atau Samsu Dalimunte juga merupakan anggota DPRD Bengkalis selama beberapa periode. Berpengalaman sebagai kader Partai Golkar, Samda memilih maju menggunakan PKS pada Pemilu 2019 dan terpilih untuk saat ini. ***

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *