Tegak Lurus

lidah

LAMANRIAU.COM – Bagi kaum muslimin, 17 kali kita ucapkan ihdina as-shirat al-mutaqim dalam sholat wajib sehari semalam. Ya, Allah, tunjuki kami jalan yang lurus, tunjuki kami jalan yang lurus, tunjuki kami jalan yang lurus…

Ihdina as-shirat al- mustaqim. Kata istiqomah seakar katanya dengan mustaqim. Secara sederhana, bahwa orang yang istqomah adalah orang yang lurus. Lurus iktikadnya, lurus pola pikirnya, lurus kata-katanya, lurus tindak lakunya, lurus amal perbuatannya. Tegak lurus mengikut perintah Allah dan Rasulullah Saw.

Inna al-lazina qalu robbuna Allah, sesungguhnya orang-orang yang telah mengucapkan Tuhan kami adalah Allah, tsummastaqamu, lalu ia konsisten, ia terus dan tegak lurus ddi situ. Tak bergerak dan berganjak kemanapun. Ia ucapkan la ilaha illa Allah, tiada Tuhan kecuali Allah. Bukan hanya lidahnya yang berikrar itu dan mengucapkan kalimat thayyibah lainnya seperti subhanallah, Allahu akbar, alhamdulillah dan kalimat-kalimat indah lainnya. Tetapi matanya ia gunakan untuk melihat yang dibolehkan oleh Allah. Tangan juga demikian, jangan hanya mulut yang berkata la haula wala quwwata illa billah, tetapi tidak segan-segan mengambil sesuatu yang bukan milik kita. Jangan begitu.

Wahai para cerdik pandai, kuat kuasa, insan cendikia, jangan gunakan ilmu, pengetahuan dan kuasamu untuk membiarkan rakyat jelata dalam gundah gulana. Wahai para pegawai dan pejabat, jangan salah dengan aset negara walau hanya satu rupiah, pedagang di mall dan di pasar, jangan curangi timbangan walau semata. Wahai para dokter dan tenaga medis, bantulah dan obati para pasien disertai senyum sumringah. Layani mereka dengan lapang dada. Wahai para guru, tenaga pengajar ddi Perguruan Tinggi, di sekolah dan madrasah, jangan pilih kasih terhadap siswa. Didiklah anak bangsa karena lillah.

Ketika ada keinginan buruk terlintas di hatimu untuk berbuat aniaya dan melawan kehendak Allah, maka ingatlah janji kita di dalam rahim ibu kita sebelum menghirup udara dan melihat indahnya bumi: alastu birobbikum qalu bala syahidna: Allah berfirman “Bukankah Aku ini Tuhanmu?” , “Ya benar! Kami bersaksi ya Allah!” bahwa Tuhan kami adalah Allah Swt dan akan mengikuti semua aturan-Nya.”

Inna al-lazina qalu robbuna Allah. Sesungguhnya orang-orang yang telah mengatakan Tuhannya adalah Allah,,, lalu mereka itu istiqomah, lalu ia hidup dan mati dengan kalimat la ilaha illa Allah, kemudian ia berpegang teguh pada aturan Allah Swt, aturan Allah ia tegakkan, larangan Allah ia tinggalkan. Ketika ia susah menyebut nama Allah, ketika bahagia menyebut asma Allah, ketika sedih mengadu kepada Allah, ketika mendapat rezeki, ia pun menyedekahkan, menzakatkan, ia bantu orang-orang susah di sekitarnya, maka orang yang istiqomah dengan semua itu, maka tatanazzalu ‘alaihimul malaikah, maka malaikat akan turun kepada mereka dan berkata, alla takhafu wala tahzanu “Kamu jangan takut, kamu jangan pernah merasa sedih”.

Rasa takut, rasa risau, rasa cemas, rasa khawatir itu bagian dari kehidupan manusia. Walanabluwannakum bisyai in min al-khoufi wal ju’i wanaqshin minal amwali wal anfusi wassamarat, wabassyiris shobirin. Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar

Hidup di dunia serba bertunangan, hidup di dunia serba berpasangan, lelaki dengan perempuan, senang bersahabat dengan susah, cinta dengan benci, gembira berteman dengan sedih, dan lain sebagainya. Bagi seorang yang telah menjadikan Allah sebagai Tuhannya, Islam sebagai agamanya dan nabi Muhammad saw sebagai nabi dan rasulnya, serta menjalani ajaran Islam sepanjang hayatnya, maka malaikat akan datang kepadanya mengatakan jangan pernah takut, jangan pernah kahwatir dan bersedih hati atas segala musibah dan cobaan yang menimpa. Ingat ada syurga yang telah menanti. Surga merupakan wilayah super super super mewah yang menjadi kampungmu yang abadi. Syukur-syukur kau dapat menikmatinya bersama keluarga, sahabat dan handai taulanmu semasa hidup di dunia.

Kini masyarakat dunia sedang dilanda wabah yang menakutkan dan mengerikan yang telah melayangkan ribuan nyawa. Virus covid-19 telah membuat semua kita ketakutan, cemas, risau dan hidup dalam ketidak menentuan. Ingat, Allah berpesan melalui malaikatnya; jangan takut, jangan bersedih hati.

Tak ada manusia hidup abadi di dunia ini. Tidak raja, tidak rakyat jelata, tidak miskin tidak pula yang kaya raya, tidak satu pun yang tidak akan dipanggil kembali ke kampung asalnya. Mari istiqomah untuk rodhitu billah robba, wa bi al-islami dina, wabi Muhammadin nabiyya warasula... aku ridhoi Allah sebagai Tuhanku, Islam sebagai agamaku, dan Nabi Muhammad Saw sebagai Nabi dan Rasulku.

Waktu kita tinggal sedikit. Waktu kita tinggal secubit. Entah bila datang masanya. Entah petang entah malam, entah pagi entah siang, semua kita akan dijemput Ilahi. Kita ingin akhir hayat kita, Allah ridha dengan kita. Kita pun pulang dalam ridha-Nya. Kita ingin menjadi hamba-Nya, yang dikumpulkan di Surga bersama orang-orang pilihan Allah. Untuk itu beristiqomahlah, tegak luruslah agar selalu mengikuti dan menegakkan aturan Allah Swt dan Rasulullah Saw dalam kehidupan ini. Mari selalu berdoa dan beraharap di akhir hayat kita mengucapkan kalimat la ilaha illa Allah.

Seorang sahabat bernama Abu ‘Amr meriwayatkan sebuah hadits, “Wahai Rasulullah, ajarkanlah kepadaku dalam Islam ini ucapan yang mencakup semua perkara Islam sehingga aku tak perlu lagi bertanya tentang hal itu kepada orang lain setelahmu.[dalam hadits dari Abu Usmah dikatakan,”selain engkau”]. Rasulullah bersabda, katakanlah aku beriman kepada Allah, kemudian beristiqomahlah dalam ucapan itu.”

Tenas Effendy berpesan: Apalah tanda Melayu jati, tahu asal kejadian ddiri, tahu hidup akan mati, tahu akhirat tempat berhenti, hamba tahu akan Tuhannya, makhluk tahu akan Khaliknya, tahu syahadat pangkal ibadat, tahu iman jadi pegangan, tahu Islam penyelamat alam, tahu kaji sempurna budi.

Wallahu a’lam.

Baca : Etika Leadership

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *